PM Australia Cuek Disebut Orang Aneh

VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, tak keberatan dicap sebagai orang aneh. Pasalnya, jika dia menerima dana langsung tunai dari pemerintah Australia, Rudd akan menggunakannya untuk membeli buku dan mendengarkan musik.

"Ada pihak yang mencap saya orang aneh dari kaum kebanyakan," kata Rudd saat diwawancara stasiun radio kawula muda Nova, Rabu 8 April 2009.

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

Komentar Rudd itu terkait dengan kebijakan pemerintah yang mulai hari ini memberikan "bantuan langsung tunai" (BLT) kepada sekitar tujuh juta pembayar pajak di "Negeri Kanguru" itu. Pemberian BLT bertujuan agar tingkat konsumsi domestik tidak anjlok.

Pemerintah Australia tidak menyebut bantuan itu BLT, melainkan bonus untuk membantu para pembayar pajak tetap memiliki daya beli di tengah krisis keuangan global. 

Dana tersebut diambil dari paket stimulus keuangan pemerintah senilai 42 miliar dolar Australia. Bantuan hanya diberikan bagi mereka yang telah melaporkan pajak tahunan.  

Saat ditanya apa yang akan dia lakukan jika dia menerima bonus tunai dari pemerintah, Rudd menjawab, "Yang akan saya lakukan adalah pergi ke toko buku dan membeli beberapa buku yang saya idam-idamkan," jawab Rudd. Bisa juga membeli beberapa CD atau kaset musik, hal-hal semacam itulah."

Perdana menteri berusia 51 tahun tersebut memang tidak berhak menerima bonus pajak karena penghasilannya melebihi ketentuan untuk penerima, yaitu maksimal 100.000 dolar Australia per tahun.

Rudd kecewa saat seorang pendengar radio mengatakan akan menggunakan bonus untuk liburan ke Selandia Baru. "Bisakah saya memberi saran? Anda akan membutuhkan barang-barang untuk berlibur ke luar negeri. Nah, belilah barang-barang itu di sini dan bawalah ke luar negeri," saran Rudd.

Penanya lain mengatakan bahwa dia akan menghabiskan sembilan ratus dolar Australia untuk membangun rumah dengan fasilitas bioskop di dalamnya.

Rudd mengingatkan bahwa sebenarnya membeli produk elektronik malah akan mendukung tingkat impor. Namun, membeli produk impor masih dianggap wajar sepanjang masih bisa menyokong lapangan kerja di Australia.

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

"Ketika kalian membeli perangkat elektronik, setidaknya yang akan melayani kalian di toko elektronik adalah warga Australia," kata Rudd. (AP)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memberikan keterangan pers di Puncak Perayaan Hari Konsumen Nasional di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024 [dok. Kemendag]

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini revisi Permendag No. 36/2023 terkait Kebijakan dan Peraturan Impor sudah berada dalam tahap h

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024