Bossoken Tak Mau Disalahkan Persitara

VIVAnews - Sempat menghilang, dua pemain asing Persitara Jakarta Utara, Banaken Bossoken dan Ebendje Rudolf, akhirnya menampakkan batang hidungnya. Namun, masalah belum selesai.

Pasalnya, Bossoken tidak mau menandatangani surat permohonan maaf yang diajukan oleh manajemen.

Dua pemain asal Kamerun itu tak terlihat batang hidungnya lagi sejak Laskar Si Pitung menggelar latihan, Kamis 25 Maret 2009 lalu. Bahkan, Bossoken yang selama ini menjadi andalan Persitara sudah tidak bisa dihubungi oleh manajemen.

Selasa, 7 April 2009, kedua pemain itu datang saat Persitara menggelar latihan di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Keduanya hadir untuk menemui manajemen terkait dengan aksi indisipliner yang dituduhkan pada mereka.

Manajer Persitara, Harry Ruswanto mengatakan, manajemen tidak akan memecat keduanya bila bersedia menandatangani surat pernyataan bersalah. Namun pada kenyataannya, hanya Ebendje yang memenuhi tuntutan tersebut.

"Bossoken belum tanda tangan. Dia berpendapat kalau manajemen Persitara juga bersalah atas aksi yang dilakukannya. Karena itu kami akan melaporkan hal ini kepada Badan Liga Indonesia (BLI)," kata Harry saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 8 April 2009.

"Kalau tidak disodori surat seperti ini, akan jadi preseden buruk bagi pemain-pemain lainnya," lanjut Harry.

Kaburnya dua pemain ini sebenarnya bukan tanpa sebab. Keduanya tak bersedia ikut latihan karena memang belum mendapat gaji hingga dua bulan dari manajemen.

Bossoken yang kesal dengan ulah manajemen Laskar Si Pitung bahkan sempat memboyong seluruh barangnya dari mes.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024