Adikin: "IT Pacific Saya Bangun dari Nol"
VIVAnews - Calon Direktur Teknologi Informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012 yang tergabung dalam paket Ito Warsito, Adikin Basirun, menilai dirinya sudah cukup lama bergabung dengan perusahaan efek yang saat ini dipimpinnya.
Bahkan, sistem teknologi dan informasi yang ada di PT Pacific Duaribu Investindo sudah dikembangkannya sejak awal.
"IT di sini saya bangun dari nol," kata Direktur Utama Pacific Duaribu Investindo itu ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 8 April 2009.
Menurut dia, departemen teknologi dan informasi di Pacific Duaribu saat ini berada di bawah tanggung jawabnya sebagai direktur utama. "Jadi, saya sudah mendalami IT selama beberapa waktu," ujarnya.
Adikin menjelaskan, berbekal pengalamannya itu, persyaratan dirinya sebagai calon direktur teknologi informasi dinilai sudah sesuai ketentuan otoritas pasar modal.
Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor III.A.3 tentang Direksi Bursa Efek disebutkan, calon direktur teknologi informasi wajib berpengalaman dalam posisi manajerial di bidang yang sama minimal tiga tahun.
Selain itu, calon direksi memiliki pengetahuan yang cukup mengenai sistem informasi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan.
Sementara itu, terkait persyaratan transaksi efek minimal 10 persen dari total frekuensi dan nilai perdagangan efek selama 12 bulan terakhir untuk 10 atau lebih anggota bursa (AB), menurut dia, juga sudah dipenuhi paketnya.
"Yang saya dengar terakhir, syarat 10 persen sudah tidak ada masalah," ujar dia.
Namun, dia menjelaskan, misi dan visi calon direksi paket Ito Warsito belum dirumuskan dalam satu kesatuan. Hal itu karena sebelumnya tim masih sibuk menempatkan calon pada posisi yang tepat.
"Masing-masing pihak sudah memiliki visi dan misi, meski belum dibicarakan secara tim," ujarnya.
Saat ini, tim lebih fokus untuk konsolidasi internal, sedangkan AB mencari dukungan (sponsor) lainnya.
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
Puluhan Korban Investasi Bodong Menggerebek Rumah Orang Tua Pelaku.
