Raikkonen: Diffuser Penentu Gelar

VIVAnews - Pembalap Formula One (F1) Ferrari Kimi Raikkonen tetap menilai tidak jelasnya batasan aturan penggunaan diffuser menjadi penyebab kegagalan timnya.

Hal itu yang membuat Kimi meminta Federasi Automotif Internasional (FIA) segera memperjelas regulasi terutama menganai aturan yang masih "abu-abu" pada tekstur aliran udara pada jet darat itu.

Kimi sendiri sangat berharap kejelasan mengenai aturan ini sudah ditetapkan sebelum Grand Prix China nanti. Ferrari memang berhasil dibuat memble oleh tim debutan, Brawn GP (BGP).

Bahkan Kuda Jingkrak belum menoreh satu poin pun di dua seri pembuka (GP Australia dan Malaysia). Dengan bentuk diffuser F60 saat ini, Kimi tetap yakin timnya akan sulit meladeni BGP, Toyota dan Williams.

Sebelumnya, Ferrari memang menjadi salah satu tim yang ngotot FIA melakukan pemeriksaan terhadap sistem diffuser yang digunakan ketiga tim itu. Tekstur diffuser ketiga tim itu dinilai mampu menambah level downforce.

"Sidang FIA akan memutuskan mengenai diffuser dan keputusan ini akan menentukan kejuaraan ini. Kami kehilangan tingkat grip dan downforce, padahal itu menjadi faktor-faktor krusial," ujar Raikkonen seperti dilansir Autosport, Kamis, 9 April 2009.

Sebenarnya tuduhan Ferrari dan beberapa tim Formula One terkait diffuser ala BGP sudah tak terbukti. Pasalnya pada saat seri pembuka lalu, bagian belakang mobil Rubbens Barrichello telah dihantam mobil lain yang otomatis juga merusak sistem diffuser-nya.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024