Pemilu 2009

Pensiunan TNI Pilih Partai yang Sudah Dikenal

VIVAnews - Suasana Pemilihan Umum di Kompleks Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Kelapa Gading (Kodamar) berlangsung lancar. Sebagian purnawirawan mengharapkan perhatian lebih dari purnawirawan lain.
 
Salah seorang purnawirawan TNI AL A Sihombing, 65 tahun, mengatakan Pemilu yang diikutinya untuk kedua kali ini cukup baik. Namun jumlah partai yang banyak membuat kesulitan tersendiri baginya.

"Gambar partainya banyak sekali. Saya pilih yang gambarnya sudah sering saya kenal," katanya ditemui VIVAnews di Tempat Pemungutan Suara 013, Kompleks Kodamar, Jakarta Utara, Kamis 9 April 2009.

Sihombing mengaku kesulitan dengan kertas suara yang cukup besar. Pria yang mengaku penglihatannya sudah tidak berfungsi baik harus ditemani oleh istrinya yang juga terdaftar sebagai pemilih di TPS 013.

"Saya tidak memilih calon legislator, hanya tanda gambar partainya saja," kata Sihombing. Veteran perang Timor-timor menginginkan para pemimpin yang lahir dari Pemilu kali ini bisa menciptakan pekerjaan lebih banyak. "Saya ingin pekerjaan untuk anak-anak kami makin banyak," katanya.
 
Pemilih lainnya di TPS 014 Siti Zubaidah, 70 tahun mengatakan dirinya memilih calon legislatif yang sudah dia kenal. "Langsung pilih orangnya," katanya. Istri purnawirawan TNI AL yang sudah menghuni kompleks TNI AL selama 25 tahun ini mengharapkan ada perubahan yang lebih baik.

Menurut Ketua RW 03 Kompleks Perumahan TNI AL H Soejadi mengatakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di RW 03 sebanyak 2.493 pemilih. "Sebagian besar purnawirawan, keluarga TNI yang sipil, serta pensiunan PNS," katanya kepada VIVAnews di sela-sela penyontrengan.
 
TPS di RW 03 ini ada enam yakni TPS 012, TPS 013, TPS 014, TPS 015, TPS 016 dan TPS 017. Setelah larangan mendirikan TPS di lingkungan kompleks TNI dicabut, sehari sebelum hari H, KPPS di tiap TPS dibantu warga membangun TPS. "Enam TPS dibuka tepat pukul 07.00 sampai 12.00 siang nanti," katanya.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024