VIVAnews - "Saya minta lebih banyak lagi orang mendukung demonstrasi. Selain itu, dukungan moral dan makanan juga ditambahkan," kata mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, kepada sekumpulan besar demostran di Bangkok, Thailand, melalui tayangan langsung video, Rabu malam 8 April 2009.
Thaksin mengatakan, tujuan aksi unjuk rasa itu adalah untuk meraih demokrasi yang sebenarnya di Thailand. "Kami tidak akan pulang dengan tangan kosong," kata Thaksin. PM yang terjungkal melalui kudeta militer September 2006 ini mengatakan kepada para demonstran untuk terus melanjutkan aksi hingga mereka meraih kemenangan.
Selama pidato malam tadi, Thaksin juga berbicara dalam bahasa Inggris, dimaksudkan untuk kalangan media internasional. "Pertarungan ini bukan tentang saya. Ini tentang negara kita, rakyat kita, dan generasi berikutnya. Kita menginginkan Thailand yang memiliki kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan," lanjut Thaksin, seperti dikutip di laman harian The Nation.
Kemarin, lebih dari seratus ribu demostran di Bangkok, Thailand, melakukan aksi protes di kompleks kantor pemerintah untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva. Aksi tersebut memperparah krisis politik di Thailand menjelang Konfrensi ASEAN +3 yang akan digelar akhir pekan ini.
Sementara itu, tiga anak dan mantan istri Thaksin telah meninggalkan Thailand. Demikian ungkap sebuah sumber kemarin. Mereka khawatir keselamatan mereka tidak terjamin.
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.
