VIVAnews - Sebanyak 500 mahasiswa Papua melakukan aksi penyerangan terhadap kantor KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 9 April 2009. Mereka menuntut KPUD membuka TPS darurat.
Alasan mereka meminta KPUD membuka TPS darurat karena, 500 mahasiswa itu belum mendapat hak suaranya, yang sejak pagi tadi sulit menemukan alamat TPS.
"Kami meminta KPUD membuka TPS darurat, sebab sejak pagi tadi kami mencari-cari alamat tidak tertera dalam kartu pemilih," kata Kordinator aksi Dany.
Aksi mereka sempat membuat ricuh, yang melampiaskan kekecewaannya dengan melempar botol dan merusak pagar kantor KPUD. Bahkan polisi yang berupaya menghadang pun di acungi golok dan panah.
Sejumlah petugas dari Poltabes Jogja yang berupaya menghalangi aksi mereka dihadang dan bahkan dikejar-kejar dengan menggunakan senjata tajam dan panah.
Keadaan mulai reda setelah pihak KPUD menerima mereka untuk diajak berunding. Saat ini ratusan anggota Brimob sudah masuk untuk mengamankan kantor KPUD.
Laporan: Michael | Yogyakarta (antv)
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
