Ponaryo Contreng Partai, Acuhkan Caleg

VIVAnews - Kapten timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, hanya memilih partai pada pemilu legislatif tahun ini. Dia enggan menyontreng calon legislatif (caleg) karena mengaku tidak mengenal mereka dengan baik.

Pemilu kali ini merupakan yang ketiga bagi Ponaryo. Pemain Persija Jakarta itu mengaku tak pernah absen dari pesta demokrasi itu.

"Saya tidak pernah golput," kata Ponaryo saat ditemui usai memilih di dekat rumahnya, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis 9 April 2009.

Dibanding dua kali pemilu yang sudah pernah diikutinya, pemilu tahun ini menurut pemain kelahiran Balikpapan 25 September 1979 itu, jauh lebih rumit. Banyaknya partai dan caleg yang bertarung membuat pilihan cukup banyak.

Kertas suara yang dulunya kecil, tahun ini berubah menjadi jauh lebih besar.

"Kesan pertama pasti ribet. Kertas suaranya saja segede gitu. Partainya juga lebih banyak dan calegnya tidak banya yang kita kenal," kata pemain yang pernah merumput di Liga Malaysia itu.

Meski demikian, Ponaryo tidak sekadar ikut-ikutan dalam pemilu kali ini. Dia mengaku telah memiliki jagoan yang akan duduk di bangku legislatif nanti. Namun untuk caleg, gelandang bertahan Persija Jakarta itu memilih angkat tangan.

"Saya hanya memilih partai. Kalau caleg saya tidak banyak yang kenal," kata Ponaryo.

Ponaryo Astaman dan istrinya, Sheriana Astaman tiba di TPS 47, Jalan Haji Shinen, RT 07/RW 07, Ragunan, Jakarta Selatan pukul 10.30 WIB. Keduanya datang dengan mengendarai sepeda motor Mio berwarna putih.

Ponaryo lebih dulu masuk bilik suara. Setelah itu, Sheriana menyusul.

Lantas apa harapan untuk pemerintahan mendatang? "Harapan saya sama dengan warga negara lain. Saya ingin yang terpilih nanti lebih bertanggung jawab dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.”

“Dan sebagai olahragawan, saya ingin pemerintahan mendatang lebih memperhatikan dunia olahraga tanah air," tandas Ponaryo.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024