Demokrat Perlu Galakkan Proyek Infrastruktur

VIVAnews - Kepemimpinan Partai Demokrat di parlemen maupun di pemerintahan perlu menggalakkan proyek infrastruktur. Ini diperlukan jika Demokrat memenangi Pemilihan Umum 2009, baik pemilihan legeslatif maupun pemilihan presiden.

Ekonom Jos Parengkuan mengatakan, kekurangan dalam tim ekonomi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemimpin dari Partai Demokrat, terletak pada sedikitnya pencairan dana pembangunan infrastruktur.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Penggalakan infrastruktur justru dilakukan setelah pemerintahan hampir selesai. "Ini kekurangan dia," kata Jos kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Kamis 9 April 2009.

Meski demikian, Jos mengatakan kondisi perekonomian nasional justru membaik saat kepemimpinan Yudhoyono. Pemberantasan korupsi membuat iklim investasi di Indonesia membaik. Bukti lain, membaiknya perekonomian nasional dilihat dari kondisi perbankan nasional dan moneter.

"Cadangan devisa naik, dalam waktu yang sama Indonesia bisa melunasi utang IMF," katanya. "Ini sebuah prestasi."

Selain itu, kuatnya kebijakan perekonomian Yudhoyono adalah saat krisis menyambar seluruh penjuru dunia, yang diawali dari kiris perumahan murah di Amerika Serikat pada 2008. "Indonesia relatif sedikit terimbas dibandingkan negara-negara Asia lainnya," tutur Jos.

Kerana itu, dia mengatakan jika Yudhoyono kembali memenangi Pemilu, investor akan tenang dan investasi terus berjalan. "Investor sudah melihat jejak rekam langkah ekonomi Yudhoyono," katanya.

Namun sebaliknya, jika Yudhoyono tidak memenangi Pemilu, pasar akan terkoreksi. Investor memilih menarik dananya menunggu kepastian langkah politik ekonomi yang akan diambil presiden baru. "Jika bagus, investor akan masuk lagi. Namun jika kebijakan ekonominya buruk, investor tidak akan kembali lagi," ujar dia.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024