VIVAnews - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Cina untuk segera meningkatkan sistem keamanan makanan di Negari Tirai Bambu. Cina dapat merebut kembali kepercayaan publik yang hilang akibat skandal makanan bermelamin, dengan menerapkan peraturan yang lebih ketat dan mengubah sistem pengawasan. PBB juga merekomendasikan penyediaan dana dan pelatihan bagi para pengawas makanan di "Negeri Panda" tersebut.
Tinjauan PBB tersebut dituangkan dalam sebuah dokumen setebal 30 halaman yang dirilis Rabu, 22 Oktober 2008, di Beijing. PBB mengatakan bahwa Cina mempunyai hukum yang mengatur soal keamanan makanan, tetapi harus direvisi untuk menjaga keselamatan rantai makanan dari lahan pertanian hingga makanan tersebut terhidang di meja. “Negara [Cina] perlu segera melakukan peninjauan ulang dan revisi,” kata Khalid Malik, wakil PBB untuk Cina.
Dalam dokumen tersebut dituliskan bahwa Cina perlu menyatukan berbagai lembaga yang selama ini bertanggung jawab atas keamanan makanan. Lembaga-lembaga tersebut belum mempunyai cara yang praktis, efektif, dan terkoordinir untuk menerapkan kebijakan-kebijakan. Oleh karena itu, konsumen dibingungkan karena tidak tahu kemana mereka bisa mendapatkan informasi jelas.
Dokumen PBB tentang isu keamanan makanan Cina tersebut dikeluarkan setelah skandal susu dan produk makanan bermelamin buatan Cina mencuat. Selain meninjau soal keamanan makanan Cina, PBB juga menyebutkan bahwa Cina bermasalah dengan pengawasan terhadap produsen makanan skala kecil yang jumlahnya tak terhitung, dan produsen makanan ilegal. Mereka inilah yang kerap disalahkan karena dianggap menambahkan bahan kimia melamin ke dalam produk.
Saat ini ada sekitar 450.000 perusahaan makanan yang terdaftar di Cina. Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan tersebut, yaitu sekitar 350.000 perusahaan mempekerjakan hanya sebanyak sepuluh orang atau bahkan kurang. PBB menyebut perusahaan-perusahaan kecil tersebut “membuat banyak tantangan besar tentang keamanan makanan” di Cina. Produsen informal dan tidak terdaftar bahkan lebih sulit untuk diawasi dan diatur. (AP)
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Queen of Divorce Episode 9: Oh Min Suk Mendekati Lee Ji Ah dengan Maksud Tersembunyi
IntipSeleb
5 menit lalu
Queen of Divorce episode 9 ini, Yul Seong mendapatkan ide cemerlang untuk membuatnya bisa kembali memenangkan hati Young A dan bergabung dalam partai.
Ayahanda King Nassar Meninggal Dunia, Inul Daratista Berikan Pesan Menyentuh untuk Sang Sahabat
JagoDangdut
35 menit lalu
Kabar duka datang dari penyanyi dangdut kenamaan, King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini