VIVAnews - Empat belas biarawati asal Indonesia yang sempat berada di lokasi gempa bumi di kota L'Aquila, wilayah Abruzzo, Italia tengah, kehilangan surat suara. "Mereka tidak sempat membawa barang-barang, termasuk surat suara, saat lari menyelamatkan diri," kata Krishna Kesuma Utama Hannan, pejabat fungsi konsuler di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma.
Para biarawati tersebut terdaftar di KBRI Vatikan. Menurut Khrisna, KBRI Vatikan sudah mengirim surat suara baru untuk mengganti surat suara yang musnah bersama asrama mereka akibat gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang mengguncang L'Aquila awal pekan ini.
"Mereka tercatat di Daftar Pemilih Tetap KBRI Vatikan sebagai pemilih yang mengirim surat suara melalui pos, jadi persoalan tersebut sudah tertangani," kata Krishna kepada VIVAnews, Kamis 9 April 2009.
Biarawati yang bertugas di L'Aquila saat ini sudah berada di susteran di kota Giulianova, provinsi Teramo, yang juga terletak di Italia tengah. Mereka bersama para biarawati dari negara lain kekurangan pakaian biarawati dan perangkat lain. Duta besar Indonesia untuk Vatikan, bersama Duta Besar Indonesia untuk Italia sudah mengunjungi lokasi penampungan dan bercakap-cakap dengan biarawati asal Indonesia.
Menurut Krishna, hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga Indonesia lain yang menjadi korban gempa terdahsyat di Italia dalam tujuh tahun terakhir tersebut. Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang mahasiswa bernama Bunjamin Suryo sedang belajar di Universitas L'Aquila. Namun setelah ditelusuri oleh KBRI Roma, Bunjamin saat ini sudah berada di Niece, Prancis.