Akbar: Koalisi Partai Golkar, Lihat Nanti

VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai koalisi partai berlambang Pohon Beringin dengan parpol lain masih perlu dibahas. Meksi, saat ini menunjukkan Golkar hanya menduduki tiga besar pada hasil perhitungan cepat (quick count) yang diterbitkan sejumlah lembaga survei.

"Meski, hasil sementara memperlihatkan Golkar kalah, tapi untuk koalisi belum," kata dia dalam konfrensi pers di kediamannya Jl Mulyawarman No.18, Kebayoran Baru Jakarta, Kamis malam, 9 April 2009.

Dia juga mempertanyakan, partainya akan berkoalisi dengan siap dan partai mana. Sebab, kalau melihat dari hasil perolehan sementara itu kurang lebih suara yang diperoleh Golkar sama dengan partai yang menduduki urutan tiga besar lain.

"Memang, tidak menempati 30 persen yang diharapkan dulu, karena sekarang 13-15 persen. Tapi, PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) juga kurang lebih sama, tidak terlalu tinggi. Jadi, kalau koalisi siapa dengan siapa dalam menetapkan calon presiden itu bisa dilihat pada beberapa hari ke depan," ujar Akbar.

Untuk saat sekarang ini, dia Akbar menambahkan, konstilasi kekuatan politik yang bisa dilihat kurang lebih ada sembilan partai. Tujuh partai itu partai lama dan dua partai lagi adalah baru (Gerindra dan Hanura).   
 
"Jadi nanti, kita melihat kalau PDI-P juga ingin mencalonkan presiden harus mengajak calon lain. Begitu pula dengan kita, pasti mengajak calon lain," tuturnya.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi, Fahri Bachmid

Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK, Pakar Hukum: Upaya Intervensi Peradilan

Megawati telah mengajukan diri menjadi amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan menyampaikan pendapatnya atas perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024