VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai dari hasil penghitungan sementara yang dirilis lembaga survei menunjukkan calon legislatif (caleg) Partai Demokrat lebih terkenal dibandingkan partainya di mata masyarakat.
Menurut dia, meski caleg Partai Golkar sudah banyak yang turun dan lebih memiliki jabatan tinggi daripada parpol lain, tapi di mata publik dalam pemerintahaan ini lebih dikenal Demokrat melalui SBY-nya (Susilo Bambang Yudhoyono).
"Jadi, komunikasi yang tinggi itu tidak cenderung mengangkat orang memilih Golkar, tapi lebih memilih Demokrat," ujarnya dalam konfrensi pers di kediamannya Jl Mulyawarman No.18, Kebayoran Baru Jakarta, Kamis malam, 9 April 2009.
Hal itu, kata Akbar, bisa dilihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dirinya saat mencontreng, di mana Golkar hanya mendapatkan 50 suara lebih tapi Demokrat berhasil meraih 80 suara.
Bahkan, dia menambahkan, untuk yang mencontreng ke nama caleg dari partainya hanya sedikit, sedangkan yang mencontreng dari Demokrat lebih banyak. "Artinya, banyak yang mendukung SBY, karena partainya," tutur Akbar.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
1 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Suami Zaskia Gotik Terseret Kasus Korupsi, Warganet Bandingkan dengan Vicky Prasetyo
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Suami penyanyi dangdut Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud, memenuhi panggilan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menjalani sidang sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi.
Selengkapnya
Isu Terkini