VIVAnews - Perolehan suara Partai Golkar berdasarkan hasil perhitungan cepat masih berada di urutan ketiga. Jumlah perolehan suara ini turun jauh dibanding perolehan Pemilu 2004.
Ketua bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Andi Mattalatta, menyatakan kecewa atas hasil sementara yang diperoleh partainya. Namun, Golkar tidak akan menyalahkan siapa-siapa terkait turunnya suara Golkar.
"Terus terang kita kecewa. Tapi kita tidak punya tradisi untuk menyalahkan orang," kata Andi Mattalatta saat dihubungi VIVAnews, Jumat 10 April 2009.
Menurut Andi, hasil ini akan menjadi pembelajaran bagi Partai Golkar ke depan. Golkar akan lebih memperbaiki lagi kinerja di partai. "Kalau ada kesalahan-kesalahan, tentu akan kita perbaiki," ujarnya.
Mengenai hasil survei, Andi mengaku masih belum mau mempercayainya. Karena hasil survei masih dapat berubah. "Ini kan masih sementara, tapi bisa ada kemungkinan hasil survei ini tidak akan banyak berubah," jelasnya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Detik-detik Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23, Penyelamatan Berkelas Ernando Ari!
Jabar
21 menit lalu
Dalam pertandingan yang penuh dengan emosi dan ketegangan, Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan penting melawan Korea Selatan untuk mencapai babak semifinal.
Galaxy AI Kini Mendukung Bahasa Indonesia di Galaxy S24 Series, Begini Cara Pakainya
Gadget
29 menit lalu
Samsung resmi mengumumkan kehadiran bahasa Indonesia di fitur kecerdasan buatan Galaxy AI pada seri Galaxy S24. Cukup 3 langkah untuk mengaktifkannya.
Timnas Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dalam drama adu penalti yang dramatis. Artikel ini uraikan jalannya pertandingan.
Dramatis! Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan U-23 Lewat Adu Penalti: 11-10
Gorontalo
34 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23. Indonesia menang lewat adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini