Warna Kulit Berubah Semasa Hamil?

Tanya:
Setelah kandungan saya memasuki usia 5 bulan, di sekitar daerah pinggul dan paha timbul garis-garis berwarna merah yang cukup banyak dan terasa gatal. Lukanya membentuk seperti pulau dan menonjol. Apakah garis-garis itu dapat hilang? Apakah rasa gatal itu berbahaya?

lixxx@yahoo.co.id

Jawab:
Lima puluh persen ibu hamil mengalami perubahan fisiologis (bukan penyakit) pada kulit berupa garis-garis berwarna kemerahan dengan sedikit cekungan. Perubahan ini biasanya terjadi pada kulit di daerah perut, di sekitar paha, dan di sekitar payudara. Perubahan mulai terjadi pada usia kehamilan 28 minggu, yang dalam dunia kedokteran disebut striae gravidarum.

Meski sulit dicegah, perubahan kulit semacam ini dapat diminimalkan jumlahnya dengan perawatan kulit yang baik, misalnya melumuri kulit dengan krim atau minyak untuk menjaga kelembapan kulit.

Selain striae gravidarum, perubahan yang juga sering terjadi pada ibu hamil adalah hiperpigmentasi, yaitu berubahnya warna kulit pada garis tengah perut (linea nigra) menjadi lebih gelap. Hiperpigmentasi ini biasa juga terjadi pada areola (daerah sekitar puting susu), sekitar kemaluan, pusar, dan kadang-kadang pada wajah dan leher, serta pada lipatan-lipatan kulit seperti ketiak, paha, dan selangkangan.

Penyebab persis terjadinya perubahan seperti ini belum banyak diketahui. Yang pasti, pada usia kehamilan 10 minggu hingga akhir kehamilan memang terjadi peningkatan kadar melanocyte-stimulating hormon yang dapat memicu timbulnya hiperpigmentasi pada kulit. Setelah melahirkan, ketika kadar hormon tersebut kembali normal, keadaan hiperpigmentasi akan berangsur menurun dan menghilang.

Tetapi, kira-kira 30% dari wanita hamil yang mengalami hiperpigmentasi, masih mengalami keadaan yang sama hingga 10 tahun. Terlebih lagi jika ibu --yang pada masa hamil mengalami hiperpigmentasi -- itu menggunakan pil KB (yang mengandung estrogen) sebagai alat kontrasepsi.


Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024