Kasus Munir

Sim Card Muchdi Dikloning

VIVAnews - Saksi ahli IT Consultant PT Jaringan Nusantara, Zufri Alamsyah menduga sim card anggota Badan Intelijen Negara, Muchdi Pr, telah dikloning.

"Nomor Muchdi sama, tapi nomor imei sim card berbeda. kemungkinan nomor Simpati itu  dikloning," jelasnya dalam sidang kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 23 Oktober 2008 dengan terdakwa Muchdi Pr. Nomor Muchdi yang dimaksud Zufri adalah nomor handphone yang digunakan untuk menelepon terpidana kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus.

Namun, kata dia, kloning sim card membutuhkan keahlian khusus sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Selaian itu, proses kloning membutuhkan waktu cukup lama, yakni 8-9 jam. "Sim card asli dan hasil kloningan tidak bisa digunakan menelpon secara bersamaan,"jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan dalam bukti call data record tercantum dengan jelas seluruh lalu lintas perteleponan pemilik nomor. Seperti, kode era lawa bicara, nomor imei yang menelpon, durasi telepon, dan sebagainya. "Tingkat akurasi data ini tinggi dan merupakan data yg paling benar," jelasnya.

Menanggapi kesaksian Zufri itu, penasihat hukum terdakwa, M Lutfie Hakim mengatakan informasi soal kloning itu penting. "Berarti, ada kemungkinan kalau nomor bisa dikloning. Kita tidak bisa gegabah menyatakan itu nomor Muchdi, karena bisa saja dikloning dan digunakan orang lain," jelasnya usai persidangan itu.

Namun, anggota Komite Solidaritas untuk Munir (KASUM) Choirul Anam tidak sependapat dengan Lutfie. Syarat kloning adalah harus ada sim card yang dipinjam selama 8-9 jam. Artinya, Muchdi tidak merasa kehilangan sim card selama 8-9 jam saat pengkloningan itu. "Kalau saya mau kloning maka saya harus memberikan sim card saya kepada seseorang. Jadi, kloning itu pasti atas otoritas Muchdi," tegasnya.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024