Mega: Kami Sangat Prihatin

VIVAnews - Seusai mengadakan pertemuan dengan Prabowo, Calon Presiden dari partai Gerindra, Megawati menyatakan keprihatinannya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukungnya di Pemilu kali ini.

“Sebagai ketua umum, kepada seluruh warga bangsa yang telah mendukung, saya mengucapkan terima kasih,” kata Megawati di Jakarta, 11 April 2009. “Saya harap warga bangsa bersabar, karena sekarang perolehan suara masih dihitung. Hasil akhirnya akan diumumkan sekitar bulan ini oleh KPU,” ucapnya

Megawati juga prihatin terhadap warga bangsa yang ingin ikut berpartisipasi pada pemilu legislatif tetapi tidak bisa memberikan haknya. “Dari hasil aduan-aduan yang PDIP terima, banyak yang tidak bisa mempergunakan hak pilihnya,” kata Mega. “Rasa keprihatinan yang begitu tinggi juga diutarakan Prabowo, tadi. Kami berdua sangat prihatin, melihat Pemilu yang kedua (setelah reformasi) seperti ini,” ucapnya. Mega menyebutkan bahwa ia sebetulnya berharap bahwa Pemilu kali ini lebih baik dibandingkan dengan Pemilu 2004 lalu.

“Kita melihat sendiri banyaknya pengaduan-pengaduan yang masuk,” kata Mega. “Menurut saya, banyak juga yang awalnya golput, lalu ingin ikut memilih tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk itu,” ucapnya.

Seputar pernyataan sikap Megawati dan Prabowo, Megawati menyatakan bahwa hal itu sedang dirumuskan oleh Sejken kedua partai, nantinya akan menjadi suatu masukan. “Semalam saya sudah bertemu dengan Wiranto, dan hari ini dengan Prabowo. Dalam beberapa hari yang akan datang mungkin kita akan bertemu dengan tokoh partai politik lainnya,” kata Mega. “Tentunya kami akan menyatukan pendapat seputar keprihatinan kami atas Pemilu 2009 ini,” ucapnya.

Megawati menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penggodokan mengenai upaya hukum yang akan diambil oleh PDIP seputar pengaduan-pengaduan yang masuk. “Bagaimanapun juga, langkah-langkah itu akan dilaksanakan,” kata Mega. “Karena ini baru 3 hari pasca pemilu, prosesnya sedang berjalan,” ucapnya. 

Seputar hasil quick count yang menunjukkan bahwa perolehan PDIP berada di bawah partai Demokrat, Megawati tidak mengambil pusing. “Menurut saya, quick count tidak bisa menjadi patokan, karena tidak ada legalitasnya. Jadi hanya sebagai hasil survey, yang menentukan adalah hasil dari KPU,” ucapnya. “Tetapi menurut kami bertiga, Pemilu kali ini sangat memprihatinkan,” ucap Mega.

Untuk peluang duet Megawati dengan Prabowo, Mega tidak menutup kemungkinan tersebut. “Kemungkinan selalu terbuka, coba sajalah kita lihat,” ucapnya. “Yang penting, perjalanan bangsa ini kita kawal dengan baik,” ucap Mega.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora
Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad (tengah).

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Imbauan itu merupakan pesan langsung dari Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024