Batasi Kebiasaan Anak Suka Makanan Manis

VIVAnews - Bila ditanya lebih suka dengan pergi ayah atau ibunya, mungkin anak Anda akan memilih pergi dengan sang ayah.

Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang

Alasannya, para ayah cenderung lebih mudah luluh bila si kecil meminta dibelikan permen atau camilan yang manis-manis.

Menurut penelitian Smiles Ahead yang dilakukan untuk menyosialisasikan gerakan gigi sehat, para ayah memiliki kecenderungan lebih besar memberi anaknya makanan manis.

Nasdem dan PKS Diskusi Ikut Koalisi atau Oposisi, Surya Paloh: Masih Dikaji, Belum Final

Sedangkan para ibu lebih tegas membatasi konsumsi makanan manis pada si kecil.

Dalam survey yang dilakukan terhadap 1.054 orang tua itu, 20% ayah memberi anaknya makanan manis. Sedangkan pada ibu, jumlahnya hanya 18%.

Pernah Jadi Puteri Indonesia, Angelina Sondakh Ungkap Kenangan dengan Mooryati Soedibyo

Penelitian itu juga mengungkapkan tingginya konsumsi makanan ringan yang mengandung gula pada anak-anak. Dalam sepekan, setidaknya 40% anak mengonsumsi gula-gula.

Hal itu meningkatkan kasus kerusakan gigi pada anak. Dalam setahun terakhir, 75% dari anak responden mengalami masalah gigi dan harus pergi ke dokter gigi.

Namun kesadaran orang tua untuk membiasakan si kecil menggosok gigi dinilai sudah cukup baik. Menurut Barry Cockcroft, anggota tim peneliti, orang tua harus lebih tegas membatasi kebiasaan anak makan makanan manis.

“Semua anak-anak pasti suka makanan manis dan sudah sepatutnya orang tua memberi pengawasan dan membatasinya supaya tak merusak gigi mereka yang masih rentan,” kata Cockcroft.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya