22 Partai Siap Pidanakan Kecurangan Pemilu

VIVAnews - Forum Lintas Partai merumuskan pernyataan bersama untuk membentuk tim pencari fakta terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu. Forum 22 partai yang salah satunya Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga membentuk tim advokasi dan pusat informasi bersama.

"Menurut kami, 30 persen pemilih terpaksa tidak menggunakan hak pilih," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, dalam jumpa pers usai pertemuan 22 partai itu di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu 12 April 2009 pukul 23.30.

Forum ini menilai pelaksanaan Pemilu banyak yang bertentangan dengan asas demokrasi. Terlalu banyak WNI yang memenuhi persyaratan tetapi tidak terpenuhi haknya. "Kami prihatin atas hal itu," ujar Prabowo.

Forum ini menemukan banyak sekali modus-modus kecurangan yang diduga melanggar aturan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu. "Beberapa partai ini mengumpulkan masalah, nanti kami ajukan ke jalur pidana," katanya.

Partai-partai yang tergabung di forum ini adalah:
1.   Gerindra;
2.   Partai Karya Perjuangan;
3.   Partai Patriot;
4.   Partai Pelopor;
5.   Partai Kebangkitan Nasional Ulama;
6.   Partai Indonesia Sejahtera;
7.   Partai Perhimpunan Indonesia Baru;
8.   Partai Hati Nurani Rakyat;
9.   Partai Republika Nusantara;
10. Partai Merdeka;
11. Partai Bintang Reformasi;
12. Partai Buruh;
13. Partai Damai Sejahtera;
14. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia;
15. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia;
16. Partai Sarikat Indonesia;
17. Partai Demokrasi Kebangsaan;
18. Partai Peduli Rakyat Nasional;
19. Partai Matahari Bangsa;
20. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia;
21. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme; dan
22. Partai Demokrasi Pembaruan.

"Sebenarnya ada dua lagi yang mendukung tapi tidak bisa hadir yakni Partai Kedaulatan dan Partai Barnas," kata Prabowo yang didampingi Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi dalam jumpa pers itu.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024