Keluarga David Gagal Temui Chan Kap Luk
VIVAnews - Keluarga David Hartanto Widjaya, mahasiswa Indonesia yang diduga bunuh diri setelah menusuk dosen pembimbingnya, kembali ke Singapura pekan lalu. Mereka berharap bisa mengumpulkan informasi terkait peristiwa yang terjadi dalam beberapa jam terakhir hidup David. Keluarga Widjaya kembali ke Singapura, memanfaatkan hari libur akhir pekan yang panjang karena pemilihan umum legislatif di Indonesia.
Seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Senin 13 April 2009, setelah empat hari berada di Singapura, orang tua dan kakak David tampaknya hanya berhasil mendapat sejumput informasi.
Mereka berbicara dengan beberapa teman mantan mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang (NTU). Namun mereka tidak bisa menemui rektor NTU, Su Guaning, dan profesor yang diduga ditusuk David, Chan Kap Luk.
Sudah sekitar satu bulan sejak David yang mahasiswa jurusan teknik elektro NTU tersebut dituduh menusuk Chan saat mereka sedang berdiskusi soal tugas akhir David. Keluarga David masih berduka. Tidak mudah bagi mereka melepas kepergian David karena David tidak menunjukkan sesuatu yang aneh ketika mereka melakukan kontak sebelum David tewas.
Mereka tiba pada Rabu pekan lalu. Besoknya, mereka mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Di kantor perwakilan Indonesia tersebut, mereka menunggu sekitar enam jam untuk bertemu dengan lebih dari tiga puluh teman David setelah selesai mencontreng di Tempat Pemungutan Suara di KBRI.
Salah seorang pegawai KBRI mencoba mempertemukan keluarga dengan Su pada Rabu malam. Namun, dikatakan bahwa jadwal rektor NTU tersebut sudah penuh dengan kegiatan lain.
Pihak NTU mengatakan secara singkat bahwa mereka tidak dapat mengakomodasi permintaan keluarga Widjaya untuk bertemu dengan Su. NTU menawarkan agar keluarga bertemu dengan pejabat universitas yang menangani pendidikan sarjana. Namun keluarga Widjaya menolak tawaran tersebut.
Mereka ingin bertemu dan berbincang dengan Su yang kali pertama membawa mereka ke lokasi-lokasi yang membawa David menemui ajal. Keluarga Widjaya juga tidak bisa bertemu dengan Chan untuk mendengarkan cerita peristiwa itu dari sisi lain meski mereka sudah bertandang ke kondominium Chan di Jurong Timur, Jumat pekan lalu.