VIVAnews - Carut marut daftar pemilih dalam pemilu 2009 juga terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf nama-nama korban tsunami Aceh justru masuk dalam daftar pemilih tetap.
"Banyak yang meninggal karena tsunami masuk DPT. Mungkin up date-nya yang kurang," kata dia saat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan kondisi pemilu di Aceh, Senin, 13 April 2009.
Secara umum pemilu di Aceh berjalan secara kondusif. Meski, ada beberapa indikasi manipulasi dalam pemilu. "Hari pencoblosan berjalan normal. Tapi ketika suara dikumpulkan, banyak laporan terjadi indikasi manipulasi," kata Irwandi.
Dalam pertemuan ini, Irwandi juga sempat menyinggung tentang suara Partai Golkar yang turun signifikan, dan menaiknya suara Partai Demokrat. "Tapi (Partai Demokrat) kan memang fenomena nasional," tambah dia.
Sebelumnya, pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia , Effendi Ghazali menilai telah terjadi penggembosan dan penggelembungan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2009. Setidaknya terdapat misteri DPT sebanyak 33.829.741 orang.
Menurut Effendi, jumlah DPT 2009 tercatat 171.265.442 orang, jika dikurangi pada DPT tahun 2004 sebesar 148.000.041 selisihnya adalah 23.265.401 orang.
Masalahnya, kata dia, banyak warga yang terdaftar dalam DPT 2004, tapi tidak dipanggil pada pemilu 2009. Jika secara konservatif tiap TPS terdapat 20 orang yang terdaftar DPT 2004, namun tidak terdaftar pada DPT 2009 maka jika dikalikan jumlah TPS sebanyak 528.217, maka terdapat 10.564.340 orang yang tidak bisa ikut pemilu 2009 meski pada 2004 bisa ikut pemilu.