Patah Hati, Lindsay Lohan Butuh Psikiater

VIVAnews - Putus cinta dari pasangan lesbinya, Samantha Ronson, Lindsay Lohan dikabarkan mengalami stres berat. Dia sangat tertekan dan membutuhkan bantuan psikiater.

Sejak ditinggal oleh kekasih lesbinya itu, bintang 'Mean Girls' itu menjadi tertekan dan kehilangan kontrol dalam hidupnya. Artis yang terkenal dengan kontroversi itu merasa hidupnya hampa dan kosong. Menurut salah seorang teman dekatnya, Lindsay pernah mengatakan bila dirinya membutuhkan bantuan psikiater untuk kembali memulihkan jiwanya.

"Lindsay sangat membutuhkan bantuan psikiater. Teman-temannya sangat sedih melihat dirinya seperti itu. Hidupnya tidak terkontrol dan sekarang dia seorang diri," tutur sumber seperti dikutip dari Hollyscoop, Senin 13 April 2009.

Putus cinta membuat Lindsay kehilangan arah dalam hidupnya. Maklum saja, karena selama ini mantan sahabat Paris Hilton itu tak memiliki sahabat sejati, sehingga dia tak memiliki tempat untuk mencurahkan keluah kesahnya.

Padahal, di saat seperti ini, yang dibutuhkan Lindsay adalah seorang teman yang mau diajak untuk berbagi kesedihannya.

Meski demikian, artis berambut panjang ini sempat menghabiskan waktu bersama ibunya, Dina dan adiknya, Ali. Ibunya berusaha keras mencari teman untuk anaknya tersebut. Dia tak ingin anak kesayangannya itu terus larut dalam kesedihan dam membuat Lindsay semakin terpuruk.

Sepertinya, artis yang ingin terjun ke dunia modelling ini tak bisa menerima kenyataan pahit tersebut. Apalagi, Lindsay putus dengan kekasih lesbinya yang berprofresi sebagai DJ itu di saat karier keartisannya sedang menurun.

Saat ini, bintang film dan penyanyi tersebut memang sedang sepi job. Bahkan, ada kabar Lindsay putus asa dengan kariernya tersebut.

Lindsay putus dengan Samantha pada Jumat pekan lalu. Lindsay telah mengakui hal tersebut.

Putusnya jalinan cinta sesama jenis ini berakhir karena Sam sudah takĀ  menginginkan perempuan bertubuh kurus tersebut.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024