Eropa Akan Minta Operator Sediakan VoIP

VIVAnews - Uni Eropa sedang mempersiapkan panduan bagi penyedia layanan nirkabel di Eropa untuk menghadirkan layanan VoIP seperti Skype untu berjalan di jaringan seluler mereka. 

Keputusan yang diambil operator nirkabel di seluruh Eropa untuk mencegah aplikasi Voice over IP untuk memanfaatkan koneksi jaringan seluler tradisional telah membuat geram Uni Eropa. 

Menurut laporan yang diterbitkan Handelsblatt, koran harian asal Jerman, Uni Eropa sedang mempersiapkan draft yang akan membuat pengguna smartphone dapat memanfaatkan VoIP. 

Saat ini, seperti VIVAnews kutip dari wiwo.de 13 April 2009, setiap negara di Eropa harus memutuskan bagaimana mereka akan menangani layanan internet yang diblokir. Reding baru-baru ini meminta negara-negara di Eropa untuk mengambil tindakan hukum terhadap operator yang menggunakan kekuatan pasarnya untuk memblokir layanan inovatif, seperti VoIP lewat jaringan GSM atau CDMA.

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar

Handelsblatt juga menyebutkan bahwa keputusan Deutsche Telekom untuk memblokir VoIP mungkin akan membuat Uni Eropa melakukan tuntutan seputar anti monopoli terhadap operator tersebut. 

VoIP selalu menjadi topik sensitif bagi perusahaan telekomunikasi tradisional. Pertama kali muncul pada penyedia layanan telepon kabel, kini hal serupa terjadi pula pada penyedia layanan nirkabel. Padahal, dengan aplikasi semacam Skype, pengguna perangkat seperti iPhone dan G1 yang berlangganan layanan internet bertarif flat akan depat melakukan panggilan telepon lebih murah memanfaatkan jaringan operator selulernya. Hal inilah yang tidak diinginkan operator seluler.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

Muhaimin Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024