Tren Penyanderaan di Teluk Aden

Perompak Kian Nekat, Asuransi Makin Mahal

VIVAnews - Maraknya aksi pembajakan di Teluk Aden membuat para pelaku industri perkapalan dan pengiriman barang kian pusing. Mereka tidak saja memikirkan risiko penyanderaan yang dialami para staf, namun juga kini terpaksa membayar premi asuransi lebih tinggi.

"Bajak laut merupakan satu-satunya pihak yang mendapat keuntungan sepanjang krisis ekonomi 2008," kata konsultan keamanan Olive Group, Crispian Cuss.

Teluk Aden menghubungkan Samudera Hindia ke Laut Merah dan Terusan Suez merupakan salah satu perairan tersibuk dan paling berbahaya di dunia. Terakhir, para perompak Somalia membajak kapal Amerika Serikat (AS) Maersk Alabama, Rabu (8/4) lalu.

Dengan meningkatnya kasus pembajakan di kawasan itu, pemilik bisnis perkapalan terpaksa mengeluarkan ongkos ekstra. Mereka harus memberi tambahan pelatihan bagi para awak kapal, atau mengambil rute memutar yang lebih panjang dan lebih mahal.

Asosiasi Pasar Lloyd telah menandai teluk Aden sebagai kawasan berbahaya pada Mei 2008. Premi asuransi yang harus dibayarkan pemilik kapal yang melintasi perairan itu setidaknya sepuluh kali lipat meski pengelola senior Lloyd, Neil Smith, menolak memberi angka pasti untuk menjaga persaingan harga.

Kapal besar biasanya membayar tiga jenis asuransi. Pertama asuransi yang meliputi resiko fisik, misalnya akibat kapal karam. Lalu asuransi yang memberikan kompensasi berkaitan dengan permasalahan antar-awak. Terakhir, asuransi perang dan terorisme.

Meski asuransi perang juga meliputi pembajakan kapal, namun penyedia layanan asuransi kerap meminta bayaran tambahan bagi kapal yang melayari daerah berbahaya seperti Teluk Aden.

Sementara itu, jika pemilik kapal memilih untuk mengambil jalan pintas melewati Tanjung Good Hope menelan banyak biaya. Jalur itu menambah panjang perjalanan sebanyak 3.862 kilometer, atau tambahan bahan bakar senilai US$ 3,5 juta.

Selama setahun, kapal hanya dapat memutari rute itu sebanyak lima kali, bukannya enam kali. Ini memangkas kapasitas pengiriman hingga 26 persen. Perusahaan perkapalan terbesar di dunia, Maersk telah memilih membawa kapal tanker minyak mereka melalui Tanjung Good Hope, namun perusahaan lain mengaku masih berat untuk mengambil rute ini.

Konsultan keamanan EOS Risk Management, David Johnson mengatakan pemilihan rute panjang tidak menjamin keamanan kapal. Johnson memberi contoh kapal supertanker Sirius Star yang dibajak enam bulan lalu di laut lepas Samudera Hindia, jauh dari kawasan rawan pembajakan.

"Ke mana pun Anda pergi, kemungkinan besar Anda akan berpapasan dengan bajak laut," kata Johnson di London, Inggris.

Ekonomi Eropa diperkirakan akan terpengaruh besar dengan tambahan biaya ini. Direktorat Maritim Departemen Perhubungan AS menyatakan lebih dari 80 persen komoditas perdagangan Eropa melintasi Teluk Aden. (AP)

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus
Capres-cawapres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara buka puasa bersama Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama Partai Golkar

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024