VIVAnews – Perolehan Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif yang tidak mencapai 20 persen suara akan menjadi kendala bagi sang Ketua Umum, Jusuf Kalla, untuk maju sebagai calon presiden. Internal golkar justru akan bersikap realistis dengan perolehan suara sekitar 14 persen suara.
“Kita mengusulkan seperti yang ada di UU pilpres syarat pencalonan 20 persen, sekarang kita tidak mencapai 20 persen. Tentu ada pikiran-pikiran realistisnya. Masalahnya kita tidak tahu di balik pikiran kawan-kawan di daerah,” jelas Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Andi Matalatta di Kantor Presiden Jakarta, 13 April 2009.
Dia mengakui, menurunnya suara Golkar dalam Pemilu Legislatif 2009 karena tidak mampu menjaga konstituen. Namun, sebaiknya semua pihak tidak saling menyalahkan.
Sebagai politisi senior Partai Pohon Beringin, Andi pun tidak bisa menjamin kalau Kalla akan merapat lagi ke Susilo Bambang Yudhoyono. "Ya tentu ada forumnya di rapimnas," jelas politisi yang juga Menteri Hukum dan HAM ini.
Namun, langkah Golkar ke depan akan ditentukan oleh empat syarat. Pertama, Golkar akan melakukan koalisi dengan partai yang mempunyai kedekatan dan kesamaan. Kedua, koalisi yang memungkinkan calon yang diusung, dan partai yang mempunyai suara.
Ketiga, koalisi yang memungkinkan lancarnya roda pemerintahan. Dan keempat, koalisi yang dapat melahirkan sinergi yang positif antara pemerintah dengan DPR. Artinya, partai itu mempunyai orang-orang di DPR.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Hari Otoda ke-28.
Filsafat Stoik telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran filsafat Barat, terutama melalui karya-karya para tokohnya seperti Epictetus. Salah satu karya monumental
Bangunan toko modern di Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, menjadi bahan pembicaraan warga setempat karena diduga belum mengantongi izin.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, berada dipersimpangan jalan. Antara profesionalitas dengan nasionalisme. Shin komitmen akan profesional dalam laga tersebut.
Selengkapnya
Isu Terkini