20 Tahun Tragedi Hillsborough

VIVAnews - 15 April 1989 akan selalu menjadi saat sakral bagi klub dan pendukung Liverpool. Tragedi Hillsborough menjadi sejarah paling kelam dalam sepakbola Inggris.

Sebanyak 96 pendukung The Reds tewas setelah berjejalan di Stadion Hillsborough, markas Nottingham Forest saat kedua tim bertemu di babak semifinal Piala FA.

Memori menakutkan itu juga terus menggelayuti perjalanan Kenny Daglish. Saksi hidup tragedi memilukan ini juga mengakui dirinya dan kedua anaknya sempat terancam saat kejadian itu.

Ya, Daglish saat itu memang menjadi Manajer Liverpool. Kepada BBC, Senin 13 April 2009, Daglish mengakui kejadian itu tak akan pernah hilang dari ingatannya dan sejarah sepakbola Inggris.

"Saya selalu berpikir mengenai kejadian itu berkali-kali," ujar Daglish yang juga mengaku dua anaknya sempat nyaris menjadi korban.

"Kami menjadi salah satu keluarga yang beruntung. Anak kami pulang pada malam harinya, dan sejujurnya kami bersyukur meski bukan berarti tidak mempunyai simpati bagi mereka yang tidak beruntung," beber Daglish.

Meski mengaku dirinya sangat memahami derita para korban dan keluarga, namun Daglish mengaku tetap tak menutupi kebahagiannya saat mengetahui kedua putranya selamat.

Tak hanya Daglish, tragedi Hillsborough ini juga menjadi momen kelam bagi sang kapten Steven Gerrard. Pasalnya, sepupu Gerrard yang bernama Jon-Paul Gilhooley juga menjadi salah satu dari korban tewas.

Menariknya, peringatan 20 tahun tragedi memilukan ini akan menjadi satu rangkaian dalam laga The Reds ke kandang Chelsea, Rabu dini hari WIB, 15 April 2009.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga
VIVA Otomotif: Honda Brio Satya di IIMS 2023

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Honda Brio yang namanya berasal dari bahasa Italia yang berarti vivacity atau verve, pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 sebagai city car, untuk pasar Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024