Di Jakarta Pusat

9 Kelurahan Masuk Daerah Merah DBD

VIVAnews - Sebanyak 9 kelurahan di Jakarta Pusat masuk zona merah demam berdarah.  Kesembilan kelurahan yang masuk daerah rawan itu berada di delapan kecamatan.

Kesembilan kelurahan itu adalah Kelurahan Serdang, Sumurbatu, Menteng, Kramat, Cempakaputih Barat, Cempakatputih Timur, Rawasari, Galur dan Joharbaru.

Sedangkan, 31 kelurahan masuk dalam zona kuning, di antaranya Kelurahan Paseban, Pasarbaru, dan Kebonsirih. Sementara yang masuk zona hijau ada empat kelurahan, yaitu Kelurahan Duripulo, Cikini, Karettengsin dan Gelora.

Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, sejak Januari hingga  April 2009, angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Pusat sebanyak 1.094 kasus, dan 3 diantaranya meninggal dunia.

Kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Kemayoran, yaitu 266 kasus. Kemudian Kecamatan Cempakaputih 247 kasus, Kecamatan Senen 147 kasus, Kecamatan Gambir 42 kasus (1 meninggal), Kecamatan Tanahabang 82 kasus (2 meninggal), Kecamatan Sawahbesar 75 kasus, Kecamatan Joharbaru 145 kasus, dan Kecamatan Menteng 90 kasus.

Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni, mengatakan, selama ini pemerintah Jakarta Pusat telah berupaya keras melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Sayangnya, upaya ini belum membuahkan hasil yang membanggakan. Karenaya, ia berjanji akan terus meningkatkan PSN di wilayahnya. Salah satunya dengan cara road show tata cara penanganan DBD dan sosialisasi PSN di setiap RW.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Hakim Siregar, mengatakan, kelurahan akan menyandang status zona merah, bila angka kasus DBD di kelurahan tidak mengalami penurunan selama tiga pekan berturut-turut.
Mereka adalah Kelurahanan Cempakaputih Barat, sudah lebih dari tiga pekan angka kasusnya masih tinggi yaitu 109 kasus. Kemudian Cempakaputih Timur 60 kasus, Rawasari 73 kasus, dan Joharbaru 73 kasus.

"Di Jakarta Pusat ini masih ada 9 kelurahan merah DBD. Artinya kasus DBD di kelurahan-kelurahan itu dalam tiga pekan secara berturut-turut tidak ada penurunan," terangnya.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad
Putri Anne

Blak-blakan, Putri Anne Ngaku Belum Bisa Move On dari Arya Saloka

Berakhirnya hubungan pernikahan dengan pasangan memang tidak mudah. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Putri Anne yang kabarnya telah bercerai dari Arya Saloka.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024