Kembangkan Pembangkit Pertamina Butuh US$ 4 M

VIVAnews - PT Pertamina Geothermal Energy diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$ 3,51 miliar - US$ 4,29 miliar untuk mengubah panas bumi menjadi listrik berdaya 1.300 megawatt.

"Biaya untuk mengubah panas bumi menjadi listrik dengan perkiraan US$ 2,7 juta - US$ 3,3 juta per megawatt," kata Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Surya Darma di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 12 April 2009.

Surya mengungkapkan perseroan bakal mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi berdaya 1.300 megawatt. Proyek tersebut bagian dari proyek 10 ribu Megawatt tahap II. Menurut Surya, proyek yang sedang dikembangkan di antaranya Tompaso, Kotamubagu, dan Lahendong (Sulawesi Utara), Hulu Lais (Bengkulu), dan Sungai Penuh (Jambi).

Surya mengatakan, Pertamina Geothermal saat ini memiliki 15 wilayah kerja pertambangan. Sedangkan operasional pembangkit listrik panas bumi yang saat ini dibangun mulai jalan pada 2009 - 2014. Tahun ini, proyek Lahendong berkapasitas 40 Megawatt dan Wayangwindu 117 Megawatt diperkirakan mulai beroperasi.

Dari proyek pembangkit listrik panas bumi tersebut, masih terdapat proyek serupa yang dikembangkan mitra Pertamina sekitar 1.000 Megawatt. Total daya pembangkit panas bumi yang akan dibangun dalam proyek 10 ribu Megawatt kedua ini sebesar 4.700 Megawatt.

Celine Dion Ungkap Penyakit Langka yang Dideritanya: "Saya Berharap Ada Keajaiban"
Capres Anies Baswedan dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Anies Baswedan bisa membantu dan mendukung secara penuh kepada kader PKS yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024