Sampai Maret, Penerimaan Pajak Tembus Target


VIVAnews -
Penerimaan negara dari sisi perpajakan sampai dengan Maret 2009, telah mencapai target yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengatakan realisasi penerimaan pajak dari Januari sampai Maret 2009 telah mencapai Rp 113,5 triliun atau 100,24 persen. Artinya, penerimaan ini 0,24 persen melebihi target atau tumbuh 1,9 persen dibandingkan realisasi pada Maret 2008 sebesar Rp 111,6 triiun.

"Jumlah ini di luar penerimaan PPh pasal 29 sebesar Rp 18,9 triliun,"
katanya dalam konferensi pers di kantor Ditjen Pajak, Senin 13 April 2009. PPh Pasal 29 dikeluarkan dari perhitungan penerimaan pajak, karena pada tahun ini, penerimaan PPh Pasal 29 digeser ke April.

Realisasi penerimaan neto Pajak tanpa PPh Migas periode Januari sampai Maret 2009 sebesar Rp 101,9 triliun atau mengalami pertumbuhan 4,9 persen dibanding penrimaan periode yang sama tahun 200b sebesar Rp 97 triliun.

Penurunan pertumbuhan penerimaan ini sebagaimana telah diperkirakan sebelumnya merupakan akibat dari dampak krisis keuangan gelobal serta adanya potensi kehilangan dengan diberlakukannya UU PPh yang baru antara lain adanya penurunan tarif dan kenaikan PTKP.

Realisasi penerimaan pajak secara lebih rinci adalah PPh nonmigas Rp 60,6 triliun atau tumbuh 12 persen, PPN dan PPnBM mencapai Rp 39,2 triliun atau tumbuh negatif 4,4 persen, PBB Rp 523,2 miliar atau tumbuh 28,9 persen, BPHTB mencapai Rp 840,7 miliar atau tumbuh negatif 3,1 persen dan pajak lainnya sebesar Rp 672,9 miliar atau tumbuh 1,5 persen.

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya
Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024