VIVAnews - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) secara resmi mengecam peluncuran roket oleh Korea Utara (Korut) awal April lalu. Semuat 15 negara anggota DK PBB juga setuju untuk memperketat sanksi kepada Korut.
Keputusan ini diambil dalam pertemuan 15 negara anggota DK PBB di New York, Amerika Serikat (AS) Senin siang 13 April 2009 waktu setempat (Selasa dini hari WIB). Sebelumnya, lima anggota permanen DK PBB yaitu Inggris, AS, China, Prancis, dan Rusia, plus Jepang telah menyepakati rancangan pengetatan sanksi atas Korut pada Minggu (12/4).
Pernyataan tidak mengikat ini dengan tegas mengutuk peluncuran roket Taepodong-2 pada 5 April lalu. Peluncuran roket ini, menurut DK PBB, bertentangan dengan Resolusi 1718 DK PBB tahun 2006 yang melarang Korut melakukan akitivitas yang berkaitan dengan senjata nuklir.
"Saya gembira dengan keputusan tegas ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice seperti dikutip laman harian Telegraph.
Meski demikian, keputusan ini jauh lebih ringan dari yang diharapkan Jepang. Awalnya Jepang meminta pemberlakuan resolusi baru atas Korut. Namun China dan Rusia menggunakan hak vetonya dengan alasan resolusi dapat menghalangi kelangsungan pembicaraan enam pihak mengenai penghentian program nuklir Korut.
Duta besar Jepang untuk PBB Yukio Takasu, yang negaranya paling terancam dengan peluncuran roket ini, juga mengaku gembira dengan pernyataan terbuka ini. "Meski saya lebih memilih resolusi," kata Takasu.
DK PBB menuntut agar Korut tidak melakukan peluncuran lainnya. Anggota DK PBB juga sepakat memperketat sanksi yang sudah tercantum dalam Resolusi 1718. Korut dikenai sanksi embargo sejumlah barang dan pembekuan beberapa aset yang berkaitan dengan program nuklir mereka. Sanksi ini akan diberlakukan mulai 30 April mendatang.
Resolusi DK PBB diberlakukan pada 2006 setelah Korut melakukan uji coba nuklir dan rudal. Dalam resolusi itu, Korut diperintahkan menghentikan program nuklir dan senjata penghancur massal mereka. Korut juga diminta mencekal seluruh pejabat pemerintahan yang bekerja di proyek nuklir.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
Politik
24 Apr 2024
Sekertaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, menegaskan kalau kehadiran Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali ke rumah pribadi Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi
Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
Selengkapnya
VIVA Networks
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Banyak orang menggeneralisasi karakter berdasarkan zodiak. Maka dari itu yuk kita bahas stereotip masing-masing zodiak dan bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal tersebut
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
9 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini