VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada transaksi hari ini berpeluang melanjutkan penguatan awal pekan yang ditutup positif. Namun, penguatan indeks akan dibayangi aksi ambil untung (profit taking) investor.
IHSG dibuka pada menit pertama masih menguat 2,77 poin (0,18 persen) menjadi 1.543,17 pada transaksi Selasa, 14 April 2009, dari transaksi kemarin yang ditutup di level 1.540,40 atau terangkat 74,65 poin (5,09 persen).
Menurut riset PT Mega Capital Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini, sentimen penguatan indeks hari ini akan ditopang sisi teknis yang masih menunjukkan tren positif.
Namun, sekuritas itu menyarankan, investor perlu mewaspadai kemungkinan bakal terjadinya aksi profit taking dalam jangka pendek di samping pergerakan indeks bursa regional dan global yang juga cenderung tertekan.
Mega Capital memprediksikan, indeks akan bergerak pada kisaran level 1.495-1.565, dengan target harian (intraday) di batas bawah (support) 1.450 dan batas atas (resistance) di 1.585.
Bursa Asia, saat IHSG dibuka bergerak variatif. Hang Seng Index menguat 392,87 poin atau 2,64 persen ke posisi 15.294,22, Nikkei 225 turun 113,35 poin (1,27 persen) ke level 8.811,08, dan Straits Times Singapura terkoreksi 10,46 poin atau 0,56 persen menjadi 1.866,31.
Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah tipis 25,57 poin atau 0,32 persen ke level 8.057,81. Namun, indeks Nasdaq naik 0,77 poin atau 0,05 persen menjadi 1.653,31 dan S&P 500 terangkat 2,17 poin atau 0,25 persen di posisi 858,73.
Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pada perdagangan awak pekan ini ditutup menguat di level Rp 1.020, pagi ini dibuka stagnan di posisi Rp 1.020.