VIVAnews - Majelis Rakyat Papua menyatakan, polisi jangan mengait-ngaitkan kelompok Sparatis Papua Merdeka sebagai dalang dibalik aksi-aksi yang terjadi sejak 8 April 2009 lalu di Papua, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
"Ini hanya kriminal biasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan OPM. Jangan cari kambing hitam," kata Agus Alua, Ketua MRP kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.
Menurut Agus, biasanya yang selalu menjadi sasaran OPM adalah pos-pos Polisi dan TNI, bukan fasilitas umum yang dirusak seperti yang terjadi saat ini.
Karena itu, dia meminta polisi segera mengungkapkan kasus tersebut, dan jika tidak dilakukan penyisiran mencari pelaku, hendaknya persuasif jangan sampai terjadi pelanggaran HAM seperti yang terjadi di masa lalu.
"Jangan sampai rakyat Papua trauma dengan Indonesia yang selalu militeristik, dan jangan buta rakyat resah lagi," ujar Agus.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Bahwa penetapan tersangka dilakukan berdasarkan telah terpenuhinya minimal dua alat bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1) KUHAP. Jabatan daripada tersangka...
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, kemenangan yang diraih timnya dari PSM berkat kerja keras para pemain. Apalagi perjuangan pemain didukung penuh oleh
Realme Hadirkan Charger Super Cepat 240W GaN: Harga Terjangkau Hanya Rp 600 Ribuan!
Gadget
27 menit lalu
Ingin isi daya smartphone dengan super cepat? Realme hadirkan charger SUPERVOOC 240W GaN terbaru dengan harga murah! Cek kelebihan, spesifikasi, dan harganya di sini.
Sosok Imam Budi Hartono (IBH), dan Supian Suri (SS) tengah jadi sorotan banyak pihak. Itu lantaran keduanya digadang-gadang bakal bersaing dalam ajang Pilkada Depok
Selengkapnya
Isu Terkini