VIVAnews - Tim penelitian Diagnostic Mission WCO (world customes organization) menilai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah memasuki sistem kepabeanan modern. Hal ini ditunjukkan dari sisi implementasi prinsip-prinsip bidang trade facilitation, good governance, dan automation melalui penerapan Indonesian National Single Window.
Menurut Ketua Tim Percepatan Reformasi Kebijakan Bidang Pelayanan Bea dan Cukai Thomas Sugijata, pelaksanaan reformasi birokrasi itu penilaian kinerjanya dilakukan oleh Transparansi Internasional Indonesia (TII), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan WCO.
Thomas menuturkan, sampai 19 Januari 2009, tercatat 155 negara dari 174 negara anggota WCO telah menyampaikan letter of intent (LoI) untuk menerapkan SAFE FoS. Sekitar 105 negara di antaranya telah menerima capacity building dan akan menerima diagnostic mission.
"Tanggal 2 sampai 13 Februari lalu, mereka datang menilai peningkatan kapasitas dan reformasi modernisasi Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Selasa 14 April 2009.
Selama kunjungan tim, mereka melakukan serangkaian pertemuan dan kunjungan dengan jajaran internal Ditjen Bea dan Cukai serta pihak eksternal pemangku kepentingan terkait seperti Departemen Perdagangan, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Badan POM, Badan Karantina, Imigrasi, Badan Pusat Statistik, Administrasi Pelabuhan, beberapa perusahaan pengguna jasa, asosiasi perusahaan transportasi, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia dan Jakarta Internasional Container Terminal.
Hasilnya, penilaian Ditjen Bea dan Cukai telah melaksanakan reformasi birokrasi yang dimanifestasikan dengan pembentukan Kantor Modern dikenal dengan Kantor Pelayanan Utama (KPU). Selain itu, Ditjen Bea dan Cukai direkomendasikan membentuk hotline client coordinator di Kantor Ditjen Bea dan Cukai.
Dengan penilaian ini diharapkan peningkatan kepatuhan dari kalangan bisnis terhadap aturan dan prosedur bisa meningkat. Ditjen Bea dan Cukai dikatakan akan mempersiapkan pembentukan operator ekonomi sesuai standar WCO.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil yang Kena Tilang Ganjil Genap saat Mudik Bertambah, Siap-siap Bayar
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Korlantas Polri menerapkan sistem ganjil genap saat mudik lebaran untuk mengurai kemacetan di jalan tol. Kabar terbaru mobil yang melanggar jumlahnya bertambah.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Mijoo dikonfirmasi sedang berpacaran dengan atlet pesepak bola Song Bum Keun, sebelumnya keduanya kedapatan melakukan lovestagram serta keciduk sedang kencan di Jepang...
Aldi Taher Bakal Ajak Vidi Aldiano Gelar Konser Amal untuk Penyintas Kanker
JagoDangdut
16 menit lalu
Aldi Taher mengutarakan ide untuk menggelar konser amal setelah melihat semangat luar biasa Vidi Aldiano dalam berkarya meski sedang menjalani proses pengobatan kanker.
Selengkapnya
Isu Terkini