VIVAnews -- PT LAPI Divusi sebagai perusahaan pemenang tender pemeliharaan data center, sebenarnya telah menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk membeli server baru ketimbang menggunakan server lama milik KPU.
Hal itu dikatakan oleh Iwan Ahmadi Lubis, Business Operation Manager PT LAPI Divusi. Sebab, komponen-komponen server lawas bekas pemilu 2004 lalu memang sudah langka. Oleh karenanya sejak awal Iwan sudah menduga biaya yang diperlukan juga akan membesar.
"Kami sudah menyarankan kepada KPU untuk mempertimbangkan membeli server baru. Namun KPU mungkin memiliki berbagai pertimbangan lain," ujar Iwan Ahmadi kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.
Akhirnya KPU tetap memutuskan untuk memanfaatkan server lama dan melakukan upgrade untuk dipakai lagi pada pemilu 2009. "Kami hanya melaksanakan tugas karena dalam hal ini kami cuma pekerja."
Sesuai dengan keputusan KPU, LAPI Divusi melakukan upgrade terhadap 23 buah server HP Proliant dan 4 buah server Itanium, yang meliputi penggantian komponen-komponen yang rusak, melakukan rekonfigurasi ulang server, serta menyediakan support pemeliharaan selama 7 bulan.
Karena komponen yang langka dan tenggat yang mepet, kata Iwan, perusahaannya harus membeli sebagian komponen-komponen yang rusak di Singapura, karena sudah tak tersedia lagi di Indonesia. "Oleh karenanya biayanya juga ikut melonjak."
Lapi Divusi sendiri memenangkan tender pemeliharaan data center dengan jumlah penawaran dengan harga penawaran tender sebesar Rp 1,84 miliar. Menurut Iwan, sebenarnya, dengan bujet sebesar itu, KPU bisa melakukan pengadaan server baru.
Namun demikian, Iwan membantah kabar yang mengatakan bahwa sistem tabulasi bermasalah akibat server yang ngadat. "Kami berani mengatakan bahwa server kami dapat berjalan dengan baik. Kami telah melaksanakan kewajiban kami dengan benar."
Menurut dia sistem tabulasi pemilu bisa berjalan dengan baik bila empat elemen yang membangunnya berjalan dengan lancar. Empat elemen itu adalah server, aplikasi, jaringan, serta sekuriti.
Iwan menjamin bahwa server-server yang menjadi tanggung jawab perusahaannya, bisa berjalan dengan baik. Lebih jauh, ia mengatakan, kemungkinan masalah berada di elemen-elemen lainnya. Namun, Iwan tidak bersedia menyebutkan pada elemen mana kesalahan terjadi.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
6 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini