Menakar Kekuatan Teuku Umar

VIVAnews -- Ada 38 partai yang bertarung di pemilihan umum 2009 ini. Perebutan suara 171 juta pemilih untuk legislatif sudah berlangsung pada 9 April 2009. Jika tak ada aral melintang, Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan perolehan suara pada 9 Mei 2009 mendatang.

Tetapi sejumlah lembaga survei telah menerbitkan hasil penghitungan cepat. Dan sang jawara pada pemilu legislatif kali ini adalah Partai Demokrat dengan perolehan 20 persen suara. Disusul PDIP dan Golkar, masing-masing sekitar 14  persen suara. Sisa suara terbagi untuk 35 partai.

Di antaranya ada yang kebagian satu digit seperti Partai Keadilan Sosial (PKS), yang memperoleh sekitar 7,8 persen. Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendulang 5,7 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekitar 5,2, Partai Gerindra 4,5, Partai Hanura 3,7 dan PKNU sekitar 1,6 persen.

Selebihnya, suara yang diperoleh partai ya cuma dapat 'satu koma' dan 'nol koma' saja. Sekali lagi, angka ini adalah perkiraan sejumlah lembaga survei seperti LSI, Cirus, dan LP3ES.

Beberapa pemimpin partai sudah mengatakan tak percaya survei ini. Misalnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum  Partai Hanura Wiranto. Kendati demikian, angka itu cukup berpengaruh pada pergerakan partai. PDIP  misalnya, mulai rajin menggalang kekuatan dari partai lain untuk bergabung dalam koalisi. 

Sejumlah tokoh partai akan datang ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di antaranya adalah Abdurrahman Wahid, Prabowo Subianto, Wiranto, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rizal Ramli dan Sutiyoso. Mereka bertemu Selasa siang 14 April 2009. Sejumlah partai berada di belakang mereka.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Selain  PDIP, Gerindra dan Hanura, yang sudah jelas partainya, maka tokoh seperti Sri Sultan ini di belakangnya ada Partai RepublikaN, adapun partai pendukung Sutiyoso adalah Partai Kedaulatan, Partai Kongres, dan Partai Indonesia Sejahtera.

Nah yang menarik adalah Rizal Ramli, pada Pemilu ini dia menabalkan dirinya sebagai calon presiden yang mendapat dukung Blok Perubahan. Beberapa partai ikut dalam deklarasi Blok Perubahan di Jakarta pada 25 Februari 2009.

Sembilan partai itu adalah, Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I), Partai Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Ketua Partai Persatuan Demokrasi dan Kebangsaan (PPDK),  Partai Pelopor, Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Kedaulatan, dan Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PDKI), Partai Damai Sejahtera (PDS) serta Partai Sarikat Indonesia.

Apakah mereka semua akan bersatu dengan PDIP? Belum ada keputusan resmi tapi naga-naga begitu.

Tapi mereka yang berdiri di belakang SBY juga tidak sedikit. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa partai yang bakal bersama Demokrat adalah Golkar (14 persen), PKS (8%), PAN (5,8%), PPP (5,2%), dan PKB(5,1%).

Koalisi Partai Demokrat ini jelas akan mendulang suara sekitar 59,5 persen suara. Ini dengan menghitung perolehan suara menurut hasil survei. Adapun kekuatan koalisi PDIP akan memperoleh 40,5 persen. Ini pun dengan asumsi seluruh partai di luar koalisi Partai Demokrat bergabung dengan PDIP. 

Jadi yang harus ditempuh PDIP adalah menggoda salah satu partai yang sudah merapat ke Demokrat. Dan ini pun belum menjadi jaminan untuk memenangkan pemilihan presiden nantinya.

Hasil Liga 1: Bali United Lolos ke Championship Series Usai Tekuk Persebaya Surabaya
Bursa kripto.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024