VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengatakan koalisi partai masih memiliki banyak skenario.
"Perkembangan ini masih penuh dinamika, yang penting sekarang kita cocokkan nilai-nilainya," kata Prabowo usai menghadiri permuan tokoh politik lintas partai di kediaman Megawati Soekarnoputri, Selasa 14 April 2009.
Meski banyak skenario, kata dia, pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar merupakan langkah awal penyamaan persepsi diantara unsur nasionalis. "Yang penting semua kita kumpulkan unsur merah putih," kata dia.
Terkait wacana duet dirinya dengan Puan Maharani dalam Pemilihan Presiden 2009, Prabowo mengatakan, "Saya memang berteman baik dengan Puan. Lalu kenapa?" kata dia.
Secara bersamaan, Prabowo keluar bersama Ketua Umum Partai Hati Nurani, Wiranto. Mereka berdua sempat berpose di hadapan wartawan dan dan berbincang seraya tersenyum.
Menurut Wiranto, isu yang selama 10 tahun menyebutkan dia dan Prabowo berseteru, tidak benar. "Kami memang berdamai dan kami ketemu terus," kata dia.
Pertemuan sejumlah tokoh nasional di rumah Megawati, siang ini, menghasilkan sikap politik bersama terhadap hasil pelaksanaan pemilu. Salah satunya adalah para tokoh menilai pelaksaanan pemilu diwarnai dengan kecurangan-kecurangan yang substansi dan dilakukan secara sistemik. Pemerintah, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Komisi Pemilihan Umum Daerah tidak netral menyelenggarakan pemilihan.
Sebelum dibacakan, pernyataan bersama ditandatangani para pimpinan partai. Mereka, antara lain, Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Gus Dur, Rizal Ramli, Prabowo Subianto, Ferry B Siregar (PDS), Bursah Zarnubi (PBR), Idham Cholid (PKNU), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Totok Daryanto (PAN), Syahril MS (Partai Republikan), Zul Faridan (PNBKI), Amelia Yani (PPRN), Rusdi Hanafi (PPP), dan Misbah Hidayat (PKB).
Dari 15 tokoh yang datang, hanya Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tidak tandatangan.
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
