Asosiasi Pengusaha Batu Bara Revisi Target

VIVAnews - Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia akan merevisi target produksi batu bara nasional yang semula 230 juta ton.

"Kalau realisasi produksi kuartal satu sesuai target, tidak akan dikoreksi. Tapi sebaliknya, jika tidak ya kami koreksi," kata Ketua APBI Bob Kamandanu di sela acara Indogreen Expo Forestry di Balai Sidang Jakarta, Selasa 14 April 2009.

Namun, hingga kini Asosiasi belum mengetahui realisasi laporan produksi pada kuartal satu. Bob menjelaskan, produksi bisa sesuai target, namun pengapalan bisa sangat rendah.

Mengenai indeks harga jual batu bara yang rencananya akan ditetapkan pemerintah, Bob mengatakan, indeks itu tidak akan mengikat. ''Indeks akan menjadi referensi saja,'' kata dia.

Bob mengakui, ada kekhawatiran jika nanti indeks harga terlalu mahal, ini akan membuat produsen kesulitan menjual batu baranya.

Dia mencontohkan, jika harga di pasar internasional sebesar US$ 60 per ton, kemudian harga indeks Indonesia ditetapkan US$ 75 per ton, sudah jelas konsumen enggan membeli. ''Jadi, indeks itu sebagai acuan harga awal, tapi harga final tergantung negosiasi penjual dan pembeli,'' tuturnya.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024