Krisis Kurangi Pendapatan Pajak Kendaraan DKI

VIVAnews - Tarjadinya  kontraksi ekonomi akibat krisis ekonomi global agaknya mulai terasa di tahun 2009. Hal ini pun menyebabkan beberapa penghasilan DKI Jakarta dari jenis pajak ikut menurun.

Di antaranya pajak biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pajak penghasilan perorangan (Pph 21).

"Untuk mengantisipasi itu saya bilang pada kuartal pertama minta dievaluasi ketat," kata Fauzi Bowo.

"Ada beberapa jenis pajak yang menurun misalnya biaya balik nama kendaraan bermotor itu jelas turun kemudian yang saya perkirakan juga akan berpengaruh itu PPH 21 kita dapat bagi hasilnya," ujar Fauzi Bowo di Balaikota, Selasa, 14 April 2009.

Fauzi menjelaskan, selama ini PPH 21 yang bersumber dari pajak perorangan akan ikut menurun jika terjadi PHK besar-besaran.

Meski tahun lalu para pekerja di DKI telah banyak yang melaporkan nomor pokok wajib pajaknya namun, jika ada pengurangan karyawan tidak akan ada manfaatnya untuk DKI.

Kepala Badan Pengelolaan Keungan Daerah, Sukri Bey mengatakan, selain BBNKB dan PPH 21, pajak daerah yang akan ikut berkurang yakni pajak listrik.

Hal ini terjadi karena adanya krisis global masyarakat pun mulai melakukan penghematan listrik. Untuk mengantisipasi menurunnya penghasilan pajak dari BBNKB, PPH  21, dan pajak listrik.

Akibat adanya krisis global tersebut pun diprediksi DKI akan mengalami pengurangan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2009.

Padahal sebelumnya rencana awal pendapatan daerah tahun 2009 mencapai Rp 20,67 triliun. Namun dari bebebrapa kajian para pakar diperkirakan rencana pendapatan daerah tahun 2009 hanya akan mencapai Rp 19,37 triliun.

Untuk mendongrak menutupi Rp 1,3 triliun tersebutpun Sukri mengatakan DKI tidak tinggal diam.
Pemprov DKI pun melakukan upaya optimalisasi yakni dengan   mengoptimalkan pelayanan pajak terpadu di pusat-pusat belanja seperti mal.

Saat ini sudah ada dua pelayanan pajak terpadu yang dioptimalkan. Di antaranya yang sudah dioperasikan yaitu di kawasan Senayan City dan PIM 2.

"Dengan adanya pelayanan pajak terpadu di mal-mal, pelayanan bisa menangkap 5 jenis pajak yang beredar di situ. Di antaranya pajak restoran, hotel, hiburan juga pajak air bawah tanah lalu di PIM 2 kami berharap tahun ini bisa berkembang terus," terang Sukri.

Sukri melanjutkan, meski diperkirakan beberapa jenis pendapatan dari pajak akan menurun namun dilihat dari realisasinya, pada triwulan pertama tahun 2009 ini sudah terlihat beberapa perkembangan yang baik. 

"Yang sangat membanggakan dari total pendapatan 2009 untuk triwulan pertama ini sudah mencapai 34 persen harusnya proyeksi kita 25 persen dari total pendapatan," jelasnya

Sementara pada triwulan pertama untuk belanja langsung target DKI 4-5 persen namun realisasinya 5,2 persen sudah mencapai target.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024