Ponsel Pintar

BlackBerry Gelap Tidak Diterima

VIVAnews - RIM hari ini meluncurkan BlackBerry Storm ke pasaran Indonesia melalui Indosat, salah satu penyedia layanan seluler tanah air. Khusus untuk menanggapi hadirnya BlackBerry gelap di pasaran Indonesia, RIM punya strategi khusus untuk meminimalisirnya. Adapun cara yang diambil adalah dengan melakukan edukasi pasar melalui carrier (operator yang membundel layanannya dengan BlackBerry)

“Kami akan memberikan edukasi pada para pelanggan agar mereka tahu bahwa produk black market tidak akan kami support secara penuh,” kata Gregory Wade, Regional Vice President Asia Pacific, Research In Motion di sela-sela peluncuran BlackBerry Storm, malam ini di Plaza Fx, Jakarta. “Beda halnya dengan melalui carrier, kami akan memberi support penuh. Misalnya untuk service, jaminan produk selama dua tahun, beserta paket layanan BlackBerry lainnya.” 

Terkait rumor besarnya potensi pasar BlackBerry di pasar gelap, Gregory mengatakan, pihaknya hanya fokus pada angka penjualan yang dikeluarkan oleh carrier. “Saya tidak tahu menahu market size di luar market carrier,” ucapnya. 

Sehubungan dengan legal action, Gregory juga enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebutkan pihaknya hanya akan memberikan layanan pada pelanggan resmi. “Pelanggan non carrier kami tidak akan support BlackBerry-nya. Soal hukum, itu kami serahkan ke instansi hukum terkait,” ucap Gregory.

Saat ini, carrier yang sudah memastikan diri akan memasok BlackBerry Storm ke pasaran Indonesia adalah Indosat. Belum ada informasi akan kehadiran BlackBerry Storm lewat operator GSM lainnya seperti XL dan Telkomsel.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Australia, Marselino Ferdinan Ucapkan Hal Ini ke Ernando
Toko bingkai di mampang prapatan ludes dilalap sijago merah

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ada sebanyak 7 orang yang terjebak di dalam toko Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis malam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024