VIVAnews - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana mengambilalih 100 persen saham Holcim Malaysia. Perseroan akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait aksi korporasi itu pada 18 Mei 2009.
"Secara internal, manajemen sudah setuju. Tinggal menunggu persetujuan pemegang saham," kata Manajer Komunikasi Perusahaan Holcim Indonesia, Budi Primawan, ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 15 April 2009.
Menurut dia, proposal rencana akuisisi Holcim Malaysia dari manajemen perseroan juga sudah disetujui dewan komisaris. Perseroan juga sudah melaporkan rencana aksi korporasi itu kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada Maret 2009.
Manajemen berharap, proses akuisisi akan dilakukan secepatnya setelah rencana pengambilalihan itu disetujui pemegang saham. "Karena ini terkait good corporate governance (GCG) dan kepentingan pemegang saham," ujar dia.
Rencana tersebut, Budi menjelaskan, juga sudah dibicarakan dengan manajemen Holcim pusat maupun Malaysia.
Namun, Budi belum dapat menjelaskan total nilai transaksi akuisisi itu. Pada perdagangan pagi ini, harga saham Holcim Indonesia menguat Rp 10 (1,53 persen) menjadi Rp 660 per unit.
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
