Harga Minyak Belum Mampu Dekati US$50/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah belum beranjak dari kisaran US$ 49 per barel, Rabu 15 April 2009. Penurunan tak terduga penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) bulan lalu menunjukkan bahwa permintaan minyak mentah masih lemah di tengah resesi terparah dalam beberapa dekade terakhir.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei jatuh 21 sen menjadi US$ 49,20 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, AS, yang terpantau pada Rabu siang di Singapura. Kemarin, nilai kontrak jatuh 64 sen menjadi US$ 49,41.

Reli yang mengangkat minyak dari harga di bawah US$ 35 pada Februari telah membaik dalam beberapa pekan terakhir hingga mendekati US$ 50 per barel karena para investor mencari petunjuk seberapa lama dan dalam penurunan ekonomi global ini akan berlangsung.

Kemarin, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan ritel jatuh 1,1 persen pada Maret, jauh lebih buruk daripada penurunan tipis yang diperkirakan para analis. Penurunan yang terjadi merupakan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir. Sektor bisnis juga mengurangi inventaris mereka dalam enam bulan berturut-turut, pada Februari.

Pemangkasan produksi oleh OPEC membantu menaikkan harga minyak. Negara-negara eksportir minyak, yang akan bertemu lagi pada 28 Mei, mengumumkan pengurangan kuota produksi sebesar 4,2 juta barel per hari sejak September.

Di perdagangan Nymex lain, harga bensin untuk pengiriman Mei jatuh 0,76 sen menjadi US$ 1,45 per galon dan minyak heating stabil pada harga US$ 1,40 per galon. Gas alam untuk pengiriman Mei naik 1,5 sen menjadi US$ 3,70 per seribu kaki kubik. Harga minyak Brent jatuh 23 sen menjadi US$ 52,06 per barel di bursa ICE Futures, London, Inggris. (AP)

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
Ilustrasi Gedung KPK.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

KPK mengingatkan tingaal tiga hari lagi tenggat waktu bagi pejabat negara, termasuk menteri untuk melaporkan LHKPN.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024