Perdagangan Saham

Anjloknya Ritel di AS Pengaruhi Indeks Asia

VIVAnews - Indeks saham di semua bursa utama Asia ditutup melemah di akhir perdagangan Rabu sore, 15 April 2009. Optimisme para investor yang sudah menguat tentang kesembuhan ekonomi global terpukul oleh buruknya laporan ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

Kemarin, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan ritel jatuh 1,1 persen pada Maret, jauh lebih buruk daripada penurunan tipis yang diperkirakan para analis. Penurunan yang terjadi merupakan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir.

Data penjualan itu, bersama dengan penurunan tajam harga grosir, keluar saat laporan penerimaan perusahaan mulai berlangsung. Indeks saham industri Dow Jones di bursa Wall Street, AS, kehilangan hampir 140 poin.

Indeks acuan Nikkei 225 anjlok 119,95 poin (1,4 persen) menjadi 8.722,22. Sedangkan indeks Hang Seng (Hong Kong) jatuh 324,01 (2,1 persen) menjadi 15.256,15. Di Shanghai, indikator saham utama melemah 0,5 persen. Indikator saham di Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Australia juga berada di garis merah.

Perkiraan laporan dari Intel Corp. pada Selasa, dan karena menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar AS, membuat saham perusahaan teknologi ditutup melemah di kawasan Asia.

Di Tokyo, saham Advantest Corp., yang memproduksi perangkat tes memory chip, melemah 4 persen dan Tokyo Electron Ltd. kehilangan 4,6 persen. Saham Samsung Electronics Co., Korea Selatan, jatuh 1,2 persen.

Sementara di pasar valuta, nilai tukar dolar AS jatuh menjadi 98,24 yen dari 98,98 yen per dolar, sedangkan nilai euro turun menjadi US$ 1,3242 per euro. (AP)

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
Fang Cheng Bao Super 9 / Bao 9

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao. Dua di antara

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024