PPP di Antara Yudhoyono & Prabowo

VIVAnews - Awalnya Partai Persatuan Pembangunan memiliki tiga aspirasi yang berkembang di internalnya. Pertama pendukung Susilo Bambang Yudhoyono, kedua pendukung Jusuf Kalla dan ketiga, pendukung Prabowo Subianto.

"Tapi karena Jusuf Kalla tidak seperti dulu lagi, opsinya tinggal dua, ke Susilo Bambang Yudhoyono atau Prabowo," kata Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PPP, Lukman Hakim Saifudin, di kantor pusat PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Kans Prabowo, menurut Lukman, semakin baik. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kemungkinan bisa mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu. "PDIP mungkin sudah tidak lagi meng-endorse Ibu Mega, itu yang kami dengar," kata Lukman.

Karena itulah, usai Pemilu ini, berkembang rumor perpecahan di tubuh PPP. Secara resmi, kata Lukman, keputusan baru akan diambil akhir April 2009 ini. "Intinya PPP mengendepankan siapa capresnya, bukan partainya," katanya Lukman.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Pernyataan Lukman ini mengafirmasi pernyataan Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz yang beberapa waktu lalu menyatakan PPP sebaiknya kembali mendukung Yudhoyono. Sementara Ketua Umum PPP belum mengeluarkan pernyataan soal dukung-mendukung ini setelah Pemilu selesai.

Ilustrasi tembakan.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024