VIVAnews - Delapan gubernur yang melaporkan hasil pelaksanaan Pemilu Legislatif kepada Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa, Pemilu 2009 berjalan dengan baik dan aman. Namun, dalam pelaksanaan pemilu itu hanya ada satu persoalan seperti yang terjadi di Provinsi Papua.
"Pada dasarnya tahapan dan proses Pemilu Legislatif itu berjalan kondusif, dan pelaksanaan pemungutan suara berjalan aman, kecuali gangguan kecil di Papua yang bersifat kriminalitas dan pelanggaran hukum," jelas Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Widodo AS, dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu, 15 April 2009.
Delapan gubernur yang memberi laporan pelaksanaan Pemilu itu yakni, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi, Gubernur DKI, Fauzi Bowo, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Dalam menghadapi Pemilu Presiden, para gubernur akan melakukan perumusan teknis di bawah koordinasi Departemen Dalam Negeri. Tugasnya, untuk membantu Komisi Pemilihan Umum dalam mensukseskan Pemilu Presiden. Namun, bantuan pemerintah itu tidak akan mengintervensi tugas KPU.
Karena itu, sejumlah persoalan seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan logistik Pemilu bisa segera diselesaikan. "Namun, itu sesuai dengan permintaan KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang telah diatur dalam Undang-Undang," ujar dia.
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
