Dampak Resesi di Jerman

Ekonomi Lagi Anjlok, Harga Bir Ikut Turun

VIVAnews - Resesi ekonomi bisa jadi akan menambah jumlah pemabuk di Jerman. Itu karena para pembuat bir memutuskan untuk menjual birnya dengan harga lebih murah.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Presiden Asosiasi Penyuling Bir Jerman Wolfgang Burgard mengatakan penurunan harga dilakukan untuk menjaga tingkat penjualan.

"Kami sangat khawatir dengan penurunan penjualan, terutama di hotel dan restoran, kami memperkirakan angka penjualan akan turun hingga tiga persen tahun ini," kata Burgard kepada harian Berliner Zeitung seperti dikutip laman The Local, Rabu 15 April.

Beberapa bulan terakhir, kompetisi antara para pembuat bir semakin ketat. Sejumlah produsen sempat menaikkan harga produk mereka, namun saat resesi melanda, harga bir terpaksa diturunkan kembali.

Burghard membantah tradisi penyulingan gandum di Jerman mulai menghilang. "Semua mengatakan hal ini sejak 1977, namun hingga saat ini industri bir tidak terpengaruh," kata Burghard.

Burghard mengatakan sekitar 20 hingga 25 produsen bir baru telah muncul beberapa tahun terakhir. Dia yakin pelaku industri ini sanggup bertahan melewati krisis ekonomi global.

Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024