Polri: Tabulasi KPU Belum Diserang Hacker

VIVAnews - Penghitungan suara hasil Pemilu Legislatif di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum sempat mengalami gangguan jaringan internet. Ada dugaan gangguan itu dilakukan oleh peretas jaringan internet alias hacker. Tetapi dugaan itu ternyata meleset.

"Hacker yang dihebohkan itu belum merusak IT (Teknologi Informasi) yang ada di KPU (Komisi Pemilihan Umum) itu baru indikasi. Jadi belum terjadi," kata juru bicara Polri, Inspektur Jenderal, Abubakar Nataprawira di Markas Besar Polri, Rabu, 15 April 2009.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi serangan para peretas, polisi tetap mengirimkan tim dari cybercime. Tim ini langsung ditempatkan khusus memantau pergerakan penghitungan suara di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum.

"Seandainya ada gangguan, penyidik dengan peralatan yang dimiliki bisa mengungkap dengan cepat. Jadi belum ada gangguan baru mau coba-coba," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Tim Teknologi Informasi KPU, Husni Fahmi menyebut sejak tiga hari dibuka, Pusat Tabulasi berkali-kali diserang oleh peretas. "Sejak tiga hari lalu dimulainya perhitungan tabulasi, sampai hari ini kalau dihitung-hitung, sudah lebih dari 20 serangan," kata Husni, Minggu (12/4).

Seluruh penyerang itu sekarang, kata Husni, telah diblokir alamat Internet Protocol-nya oleh PT Telkom. Tim TI KPU bisa mengantisipasi serangan karena belajar dari pengalaman 2004 lalu. "Memang sempat ada yang ingin mengubah tampilan laman tabulasi nasional hasil pemungutan suara milik KPU, tetapi segera kami antisipasi," ujar dia.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik
Menteri BUMN Erick Thohir

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024