Inflasi Kecil, BI Rate Berpeluang Turun

VIVAnews - Ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate masih terbuka seiring penurunan inflasi. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2009 dinilai tidak terlalu anjlok sehingga aktivitas ekonomi dinilai masih cukup besar.

"Kami melihat salah satu faktor kan inflasi yang menurun, tapi kita lihat situasi, kemudian evaluasi harus menyeluruh," kata Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono di Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Dia menjelaskan, BI tidak mempunyai level psikologis dalam penentuan BI Rate. Namun BI biasanya menggunakan suku bunga riil dengan selisih antara inflasi dan suku bunga sebesar 1 - 2 persen. "Itu dalam situasi yang normal," katanya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, BI melihat jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2009 bagus dan bisa diikuti pada kuartal selanjutnya, pertumbuhan ekonomi 4 persen bisa dicapai. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 3 - 4 persen, sedangkan pemerintah memperkirakan 4,3 - 4,8 persen dengan titik tengah 4,5 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2009 diperkirakan 4,5 - 4,6 persen," ujarnya.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024