VIVAnews - Lintasarta mengumumkan hasil kinerjanya pada 2008 yang mana pendapatannya dilaporkan telah menembus Rp 1 triliun.
Anak perusahaan Indosat itu akan terus berfokus pada pengembangan solusi bisnis dan layanan VPN MultiService.
"Pengembangan produk yang mempunyai nilai tambah, memperluas infrastruktur, dan meningkatkan layanan after sales service, menjadi tiga kunci sukses kami selama tahun 2008," ujar Direktur Utama Lintasarta Noor SDK Devi di sela acara Media Gathering HUT Lintasarta ke-21 di kantor Lintasarta TB Simatupang, Jakarta, Rabu 15 April 2009.
Selain menawarkan jasa komunikasi data dan internet, di tahun yang sama, Lintasarta juga sukses mengembangkan Jasa Nilai Tambah, yaitu Video Conference, Data Center, Managed Service, SMS Corporate, Corporate Mailer, dan beberapa lainnya.
Keberhasilan Lintasarta juga didukung oleh ketersediaan infrastruktur multi akses, yang terdiri dari Broadband Wireless Access, satelit, dan fiber optik yang sudah dikembangkan sejak tahun 2007 dan kini telah menjangkau 12 kota di Indonesia.
"Infrastruktur fiber optik merupakan investasi jangka panjang dan akan meningkatkan kualitas nyata bagi solusi yang diberikan kepada pelanggan," jelas Devi.
Tahun 2009, menurut Devi, Lintasarta juga untuk menyajikan solusi bisnis kepada pelanggannya dalam menghadapi kondisi krisis global.
"Perusahaan manufaktur berskala besar sudah menggunakan sistem aplikasi seperti Enterprise Resource Planning (ERP). Untuk mengoptimalkan sistem aplikasi ERP, Lintasarta memiliki layanan VPN MultiService untuk koneksi antara kantor cabang, pabrik, depo, ke kantor pusat secara fixed atau tetap atau melalui akses mobile di manapun," tandasnya.
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
