VIVAnews - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subijanto, gencar melakukan komunikasi politik menjelang pemilihan presiden 2009. Usai memantapkan koalisi dengan Partai Amanat Nasional, ia pun merangsek ke Partai Persatuan Pembangunan.
"Saya datang dalam rangka komunikasi politik yang makin intensif," kata Prabowo usai bertemu para petinggi PPP, Rabu 15 April 2009.
Kedua petinggi partai membicarakan perkembangan politik terakhir di tanah air. Termasuk membiacarakan sinyal koalisi sejumlah partai. Namun keduanya belum menyepakati koalisi bersama.
"Mengenai skenario duet ini dan itu merupakan bagian dari proses politik. Dalam minggu-minggu mendatang tentu akan semakin jelas," ujarnya. "Ini pembelajaran budaya politik. Banyak kemungkinan skenario."
Dalam pertemuan itu, kedua pimpinan partai juga membahas pelaksanaan pemilu legislatif yang dinilai gagal. Pembicaraan tak lepas dari kisruh daftar pemilih tetap dan sejumlah gugatan terhadap pemilu legislatif.
Sebelum pertemuan ini, Prabowo menyambangi Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Ia dan PAN sepakat menjalin koalisi. Namun kedua partai masih butuh dukungan partai lain untuk memenuhi syarat maju pilpres mendatang.
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
