VIVAnews - Dua gempa mengguncang Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, dengan kekuatan 6,0 SR dan 6,4 SR, Kamis 16 April 2009 dini hari. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama berkekuatan 6,0 SR tidak terlalu terasa hingga ke Kota Padang dan terjadi sekitar pukul 00.48 WIB. Pusat gempa berada di 30 kilometer Barat Daya dengan kedalaman 35 kilometer. Sedangkan gempa susulan yang terjadi tiga jam setelah gempa pertama terasa cukup kuat mengguncang hingga ke Kota Padang.
Gempa susulan yang berkekuatan 6,4 SR ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB bergeser dari pusat gempa sebelumnya. Gempa dengan kedalaman 50 kilometer di dasar laut di perairan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, ini berpusat 32 kilometer barat daya dengan titik koordinat 3.29 LS-100,23 BT.
Gempa kedua ini dirasakan hingga ke Kota Padang. Masyarakat yang berada di pinggir Pantai Samudera Hindia ini sempat berjaga-jaga di luar rumah. "Gempanya cukup kuat terasa di Padang," ujar Imme Kirana, warga Siteba, Padang, yang berada tak jauh dari bibir pantai.
Hal serupa juga dilakukan warga Kompleks Belimbing Permai. Meskipun gempa yang terjadi tidak terlalu lama, gempa kedua berkekuatan 6,4 SR sempat membuat warga berjaga-jaga dan memilih ke luar rumah untuk menghindari gempa lebih besar terjadi.
Kepanikan tersebut disebabkan karena saat gempa tahun 2007 lalu membuat sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Hingga saat ini, perbaikan rumah warga yang rusak berat karena gempa besar 2007 tersebut masih ada yang belum diperbaiki secara permanen.
Laporan Eri Naldi | Padang
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
